Inovasi udara menjadi air minum, alat ini lagi dikembangkan di perusahaan startup asal vienna-Austria.
Menciptakan botol yang dapat mengubah udara/uap menjadi air minum, teknologi yang efisien dan sangat mudah digunakan.
Kesulitan air bersih?? Mungkin masalah tersebut adalah masalah klasik di Indonesia. Meskipun begitu, Indonesia adalah negara yang kaya dan beriklim tropis. Negara beriklim tropis memiliki kandungan humiditas (kadar air diudara) yang tinggi.
Oleh karena itu, kadar humiditas yang tinggi tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi air bersih. Sayangnya, teknologi untuk memanfaatkan uap air di udara menjadi air bersih masih belum terjangkau.
Meskipun begitu, dengan pesatnya perkembangan teknologi sekarang, muncullah berbagai inovasi alat yang dapat menangkap air di udara menjadi air bersih siap minum. Salah satunya adalah botol air bernama Airo ini.
Akses air bersih di berbagai belahan dunia terutama di negara berkambang, terkadang sangat terbatas. Tetapi. semua daerah tersebut pastilah memiliki udara yang mengandung uap air di dalamnya. Jadi, selama udara tersebut tidak dicemari maka air yang ada di udara tersebut masih bisa diminum.
Ide praktis ini berhasil diaplikasikan pada botol Fontus temuanya. Botol ini mampu mengisi 0.5 quarts atau setara 0.47 liter air dalam jangka waktu 1 jam dengan humiditas 80-90%.
Mungkin teknologi untuk memanfaatkan air dari udara terdengar asing di telinga kita. Tetapi sebenarnya teknologi ini sangat simple. Proses pengambilan air tersebut bernama proses kondensasi.
Mungkin kita sering melihat adanya embun di pagi hari. Proses terjadinya embun tersebut memiliki prinsip yang sama dengan alat ini. Hanya saja alat ini mempercepat proses kondensasi tersebut dengan beberapa alat.
Uap air yang di udara akan masuk ke botol melalui bagian hydrphobic yang berbentuk seperti bulu sikat gigi yang kemudian didinginkan. Selanjutnya, uap air tersebut berubah menjadi tetes-tets air. Proses ini optimal pada suhu 54-72 derajat Celcius.
Sistem Kerja Botol Airo
Alat ini memakai solar cell sebagai sumber tenaganya. Pelat solar cell tipis telah disertakan dalam botol ini. Dengan begitu daerah susah air tetapi tidak memiliki akses terhadap listrikpun bisa menikmati teknologi ini.
Prototype alat ini belumlah sempurna. Alat ini hanya memiliki filter kasar untuk menyaring debu dan serangga. Sedangkan filter halus untuk menyaring polutan yang ada di udara belum ada. Rencananya Retezár akan membuat filter karbon pada botol ini untuk menyaring polutan-polutan kecil. Dengan begitu botol ini akan tetap mendapat air bersih dari daerah yang udaranya tercemar.