Suasana diruang tv tampak pecah.Suara sorak ramai terdengar begitu nyaring ditelinga.Gadis yang nan rupawan bernama dian tampak berjingrak-jingkrak dan bersorak-sorai gembira riang.Sedangkan winda, sahabat kos dan kuliahnya hanya tersenyum melihatnya.
Tak lama kemudian dian pun menarik tangan winda dan mengajaknya dansa bersama.Tak pikir-pikir, winda pun ikut menggoyang-goyangkan pinggulnya.Dian memang sangat bahagia kali ini bahkan kebahagiaanya saat ini tidak bisa tergantikan oleh apapun.Betapa tidak, dia baru saja mendengar dan menyaksikan dengan kepala matanya sendiri di televise bahwa dian, yang sering dipanggil emak ini oleh sahabat-sahabatnya memenangkan kuis musik berhadiah yang sangat diimpikan olehnya.Apalagi kalau tidak bertemu dengan pacar impiannya, itu loh selebriti korea yang keren dan tampan, melainkan dan tidak bukan, dia adalah siwon.Cowo yang bernama siwon ini adalah idolanya selain bisma, personil smash di indonesia.
Tak lama kemudian dian pun menarik tangan winda dan mengajaknya dansa bersama.Tak pikir-pikir, winda pun ikut menggoyang-goyangkan pinggulnya.Dian memang sangat bahagia kali ini bahkan kebahagiaanya saat ini tidak bisa tergantikan oleh apapun.Betapa tidak, dia baru saja mendengar dan menyaksikan dengan kepala matanya sendiri di televise bahwa dian, yang sering dipanggil emak ini oleh sahabat-sahabatnya memenangkan kuis musik berhadiah yang sangat diimpikan olehnya.Apalagi kalau tidak bertemu dengan pacar impiannya, itu loh selebriti korea yang keren dan tampan, melainkan dan tidak bukan, dia adalah siwon.Cowo yang bernama siwon ini adalah idolanya selain bisma, personil smash di indonesia.
Beberapa bulan yang lalu, Dian mengikuti sebuah acara kuis di tv.Di dalam kuis tersebut bagi siapa yang menjawab pertanyaan dengan benar dan memiliki sms jawaban terbayak maka dia berhak mendapatkan hadiah, yaitu candle lite dinner bareng siwon atau liminhou.Sebenarnya dalam kuis ini ada dua kategori, pertama kuis kencan bersama siwon dan kedua kuis kencan bersama liminhou, Tentu saja dian memilih hadiah kencan bersama siwon, karena kan dia ngefans berat sama siwon dan dia merupakan salah satu penggemar dunia bagi siwon.Di falsh disk nya saja berjibun gambar foto-foto siwon dan terutama video-video siwon waktu performance juga ia simpan di dalam flask disk tersebut.Katanya sih, Jika dia kangen ingin melihat wajahnya siwon ia tinggal membukanya deh, sebab penggemar beratnya dan Dia cinta matek kepada siwon.Tidak heran kan kalau ia memilih kuis kategori pertama yang berhadiahkan ngdate semalam bersama siwon.Impian dian akhirnya hampir setengah jadi akan terwujudkan.
Tak lama kemudian fatma, sahabat kuliah dan yang juga sering dipanggil NYAG.Ntah nama pena dari negeri antah berantah mana yang ia gunakan, yang jelas nama tersebut beken di kalangan temen-temennya.Fatma bertandang ke kosnnya dian dan winda.Dan dia langsung ikut menari-nari gembira disana.Ternyata fatma kali ini juga beruntung karena dia juga memenangkan kuis tersebut tapi fatma candle lite dinnernya dengan limin hou.Hari ini hati mereka berdua dipenuhi kebahgiaan yang tiada tara.Karena bahagianya dian pun kali ini memutuskan berhenti berdansa dan berlari ke kamar.Tak lama kemudian ia keluar lagi sambil membawa tas.
" mau kemana emak..." Tanya winda serius.
" mau ke salon dong, besuk lusa kan.Aku sudah harus kecan bareng siwon." Jawab dian dengan riang.
" acaranya kan baru besuk lusa, emak. Mubasir tau ke salon sekarang! sekarang wangi, besuk lusa malah ga wangi loh..hayo gimana..." Jelas winda lagi.
" aku maunya sekarang ke salon dan besuk juga ke salon dan ketika mau ketemu siwon juga ke salon lagi, sekalian perawatan agar aku tetap cantik dan mempesona.Dan ini itu moment terindah yang akan aku lewati nanti dan ga boleh diabaikan sedikit pun, terutama dalam hal penampilan." Tukas dian.
" Namanya itu kemaruk emak...." Centus winda.
" udahlah! ayo emak kita bareng sama-sama ke salon..capcuz.." sela fatma sambil menarik tangan dian dan mengajaknya jalan kemudian.
" aku pergi dulu ya win..." pamit dian sembari terbirit-birit jalan.
" hati-hati...." Seloroh winda.
Dian dan fatma pun sudah lenyap dari hadapan winda dan kos tersebut.Mereka berdua ke salon naik angkot yang mereka stop dari depan gang perumahan itu.
Perjalanan demi perjalanan ke salon dengan angkot mengasyikkan juga walau harus berdesak-desakan dan akhirnya mereka sampai juga depan salon tersebut.Dan tak lama kemudian dian dan fatma turun dari angkot dan masuk ke salon.Setelah mereka masuk salon dan mengurus administrasi.Mereka langsung melakukan facial yang dilakukan oleh pelayan salon tersebut.Ketika pelayan-pelayan salon melakukan treatment ke wajah dian dan fatma.mereka berdua, dian dan fatma mengobrol satu sama lain.
" emak, nanti jika kamu ketemu siwon, hal pertama apa yang akan kamu lakukan." Tanya fatma.
" ya elah nyag! masih Tanya lagi, yang pasti sih aku akan memeluknya, foto bareng, minta tanda tangan, jalan-jalan sama dia.Dan kalau bisa aku jadian sama siwon sekalian ha ha ha...aduh seandainya yaa...." Harap dian sembari bercanda gurau.
" Mimpi apa ya kita berdua, kok bisa dapat durian runtuh....." celetuk fatma.
" Aku waktu itu sih mimpi dipatuk ular, dan kata orang zaman dulu kalau mimpi dipatuk ular akan mendapat jodoh, dan mungkin saja siwon itu jodohku kale ya.. he he he...tapi entahlah nyag.oh ya..kalau kamu, hal pertama apa yang akan kamu lakukan jika ketemu limin hou, idolamu itu." Kata dian.
" Yang pasti.Aku akan minta suap makan sama dia ketika candle lite dinner lalu ingin foto bereng juga, buat kenangan terindah bersama dia, karena ini momen terpenting...." Jawab fatma.
Akhinya pun treatment kecantikan di salon tersebut selesai juga dan mereka berdua pun pergi shopping ke moll untuk sekedar membeli gaun buat persiapan kecan bersama artis idolanya tersebut.Gaun terbagus dan termewah sudah di beli oleh mereka.Sepatu high heel terkeren dan termahal juga sudah mereka borong.Bahkan asesoris-asesoris di toko berwarna pink yang ada di moll tersebut juga mereka habiskan dan ditambah lagi parfum terharum dan tak ada duanya di dunia ini yang harganya berjuta-juta dolar mereka raup juga.Demi candle lite dinner bersama pujaan hati mereka.Dian dan fatma rela mengeluarkan uang bermiliaran agar tetap tampak anggun dan cantik sekaligus bisa mempesonakan dan memikat artis idolanya tersebut.
Dian akhirnya pulang juga ke kosnya dengan membawa beribu-ribu belanjaannya yang di beli di mol tadi.Kemudian dia meletakkannya di atas kursi sofa depan tv dan seketika itu pula ia langsung terduduk lemas di sofa.Wajahnya tampak cerah karena perawatan tadi tapi juga dibalut rasa capek dan lesu.Nafasnya saja tersengal –sengal seperti orang habis lari.Dia pun terus rehat sebentar sembari menenangkan dirinya yang terlampaui capek akibat persiapan kencan bersama siwon.Tetapi baginya rasa capek tersebut tak akan ada harganya dibandingkan apa yang akan dia dapat nanti ketika bertemu siwon.Walau rasa lelah kini menyelimutinya tapi dia tetap tampak bahagia sepertinya.Dan wajah siwon selalu membayang-bayang di otaknya dimana pun ia berada.Sedangkan fatma sudah memisahkan diri dari dian semenjak di moll tadi ketika mereka berdua mau pulang ke alam masing-masing.
Selang beberapa menit kemudian winda muncul kepermukaan ruang dimana dian masih terduduk di sofa.Winda pun kaget melihat begitu banyak belanjaan berjibun di sekeliling dian.
:" emak! Banyak banget belanjaannya.Ini itu pemborosan tau," seloroh winda.
" aduh udah deh win, please jangan cerewet.ini semua itu demi siwon." Centus dian
" Aku tau, tapi ga begini juga kale, lagian emak sudah tampak cantik tanpa harus membeli semua ini." Kata winda.
" dari dulu kale win, kalau aku ini cantik seperti bidadari turun dari kayangan dan siwon lah pangerannya." Kata dian dan lalu ia berdiri dari sofa. " udah ah..aku mau istirahat dulu di kamar.mmm...tolong ya win belajaanku bawa ke kamar, aku capek banget nih." Tukas dian sambil memerintah winda dan kemudian dilanjutkan berjalan menuju kamar.
" emak..! nyebelin deh..uuuhhhh..." kesal winda sambil gregetan ke dian.
Dengan sedikitvterpaksa winda akhirnya pun membawa juga barang belajaan kawan sejatinya itu ke kamarnya.
Malam yang teramat panjang.Bulan purnama tampak bersinar begitu terang di malam hari ini.Malam pun semakin larut.Dian tampaknya belum puas dengan hasil perawatannya disalon termahal di negeri ini.Dian pun kali ini ambil keputusan sendiri bahwa ia memutuskan untuk mengikuti sebuah ritual " aji-aji pancaran aura ayu mandraguna" yang dilakukan di pantai selatan.Tekadnya sudah bulat untuk melakukan semua ini.Apapun risikonya ia terima.
Dan waktu ritual pun telah tiba saatnya.Dian terlihat cantik dengan pakaian berwarna merah dibalut kemben yang membalut pinggangnya serta mahkota bunga melati yang tampak indah yang ia pakai di kepalanya dan juga ia memakai jarik batik yang digunakan sebagia tapeh dari auratnya sampai ke lutut kakinya.Penampilannya kali ini sudah ibarat seorang ratu yang pernah dimainkan suzana di film horornya.Dian pun berjalan menuju laut dan ditemani winda sahabatnya serta seorang bapak-bapak yang akan memandu ritual tersebut.Ombak pantai selatan seakan-akan menyambutnya dengan penuh kemeriahan dan ombak tersebut memasangkan gelombang dimana-mana.Dian pun melakukan ritual tersebut dengan menjeburkan dirinya ke laut.Sedangkan winda hanya melihat dari pantai saja dengan rasa was-was.
" mbak dian! siap..." Tanya laki-laki tersebut.
" sudah pak..." jwab dian.
" baik, pejamkan mata anda lalu baca mantra yang sudah tadi siang mbak dian hafalkan.Setelah itu anda tergelamkan diri anda ke dalam laut dan mbak winda tolong taburkan bunga tujuh rupa tersebut ketika mbak dian saat ia menenggelamkan diri ke dalam laut." Pinta laki-laki tersebut.
" baik pak..." jawab winda sembari mengambil bunga tujuh rupa tersebut
" mbak dian silahkan dimulai..." pinta laki-laki tersebut lagi.
Dian pun langsung memulai dengan merapatkan telapak tangannya seperti orang yang mau bersemedi. Dan ia memulai membaca mantra-mantra tersebut.
" hong wila heng aji-aji sakti mandaraguna kulo nyuwun aura ayu terpancar ing raiku ibarat koyo kajeng ratu.Siwon nipun trisno karo aku, mboten lrik-lirik liyane.Kulo ayu dewe lan becik dewe ing mayapodo.jujug-jujug paak..jujug-jujug preeett..jug paak..jug preet....preettt.." Mantra dian dan setelah selesai membaca mantra ia pun langsung menenggelamkan dirinya ke laut asin terse but.
Sedagkan winda langsung mengambil perannya dan menaburkan bunga tujuh rupa tersebut ke air.Setelah selesai dian pun keluar dari dalam laut.Dan tiba-tiab saja wajah dian tampak bersinar dan auranya pun terpancar jelas di wajahnya dan ditangannya tiba-tiba ada sebuah merah delima.Dan kemudian ia pun menelan merah delima tersebut.Wajahnya pun bersinar lebih terang seakan-akan dialah wanita paling cantik seluru alam semesta ini.
" emak, kamu cantik sekali.Seperti bidadari turun dari kayangan.sumpah deh mak, he he he.." puji winda dan wajahnya tampak tak percaya.
" masa win, wah kalau begini siwon akan langsung klepek-klepek dan jatuh ke pelukanku ha ha ha..." Dian langsung bangkit dari pertapanya tadi didalam air menuju daratan.
Winda pun menujukan senyum bahagianya ke dian dan dian langsung membalas senyuman tersebut dengan teramat manis.
Malam hari berikutnya.Tepat hari dimana dian akan candle lite dinner bareng siwon.Saat ini hati dian bisa digambarkan dengan bunga-bunga ditaman yang sedang bersemi dan sedang disirami air sehingga terasa lebih segar, begitulah hati dian saat ini.Apalagi kali ini ia sudah di jemput sebuah mobil sedan mewah yang sudah siap menunggunya didepan kosnya.Dian pun keluar dari dalam kosnya dengan ditemani winda.Penampilannya yang tak pernah diduga sebelumnya.Sungguh dia sangat cantik dan menarik kali ini.Dengan gaun berwarna ungu, dan mahkota yang membalut kepalanya, dilengkapi dengan sepatu termahalnya yang berwarnakan putih yang dibelinya beberapa hari yang lalu.Dian tampak lebih anggun malam ini.Sesampainya depan mobil, seorang laki-laki yang berprofesi sebagai sopir membuka pintu mobil untuknya.Dan ketika ia mau memasuki mobil, ia menoleh kea rah winda sejenak.
"win, aku berangkat dulu ya, doakan aku, semoga hari ini adalah hari terindah dalam sejarah hidupku." Pinta dian sembari pamit.
" iya, emak. Good luck, salam buat siwon yaa..." kata winda.
" okeh, good bye...." Pamit dian sembari langsung masuk mobil.
"Siwon aku datang.' Lanjut dian sambil teriak dalam mobil.
Setelah sang sopir menutup pintu mobil.Mereka langsung berangkat menuju tempat special yang sudah disiapkan oleh siwon dan para crew acara kuis ini.
Perjalanan demi perjalanan menegarungi jalan raya akhirnya selesai juga dan sampai tempa tujuan.Dian pun keluar dari mobil dan menuju dimana tempat special buat dia dan siwon disediakan oleh crew.Setibanya didalam ruang tersebut, dian pun terkejut dan matanya berkaca-kaca setelah melihat suasana rauanga tersebut yang sangat amat romantic.Lilin-lilin putih yang membentuk nama siwon cinta dian pun tampak sangat mempesonakan hati dian.Foto editing siwon dan dian terpajang di dinding.Dimeja dinner sudah tersedia makanan dan lilin berbentuk love yang terpajang disana.Dian pun tampak terkesima dengan semua itu.Dian pun terus melihat-lihat keadaan ruangan tersebut dengan terharu.Tak lama kemudian ia duduk dikursi yang sudah tersedia dengan meja dinner yang diatasnya sudah ada lilin romantis beserta makanan dan minuman.Dian sudah tidak sabar menunggu pujaan hati yang menjadi idolanya tersebut.
Dari kejauhan tampak seorang cowo masih muda.Dia memakai jas putih, kepalanya di balut topi hitam bundar dan mukanya berselimutkan masker serta memakai kacamata hitam yang menempel dimatanya.Cowo tersebut tampak misterius sekali.Cowo itu berjalan dinamis menuju ke arah dian.Sedangkan dian tampak bingung dan cemas, seakan-akan hatinya menebak-nebak akan tentang cowo tersebut.
Apakah dia siwon yaa...atau..limin hou...atau donghae...atau bisma.....ga mungkinlah.tapi ko...! Suara hati kecil dian terus menebak-nebak cowo tersebut.
Tak lama kemudian cowo berbadan proposional dan tubuhnya menjulang tinggi tersebut duduk depan dian disebuah kursi dimana meja dinner yang sekarang dian tempati.
" anyong aseo..(apa kabar)." Tanya cowo tersebut.
" I'm so fine, but who are you..??? " jawab dian sambil bertanya kemudian.
"I'm siwon..." jawab siwon pasti.
" apaaaaaaa......" teriak dian sambil berdiri dan teriak.
" kamu siwon...oh mimpi indahku akhirnya kesampaian juga....ya Tuhan terima kasih." Lanjut dian sembari jingrak-jingkrak kegirangan.
" yupss...Please take a sit more...(silahkan duduk kembali)" pinta siwon.
" mian hamida (maaf),..." kata dian dan kemudian langsung duduk kembali.
Senyum siwon pun mengembang.Tetapi dian masih tak bisa percaya dengan cowo tersebut walau sudah membuat ia kegiraangan hari ini.Dian masih merasa cemas karena siwon masih belum mau membuka masker dan topinya serta kaca matanya.
" Anasab hanggang semida (senang bertemu denganmu)." Salam sambut siwon sambil mengulurkan tangannya ke dian untuk berjabat tangan.
Kemudian menyambut tangan tersebut dengan lembut dan manja.
" Nice to meet you too...(senang bertemu denganmu juga)" lanjut dian sembari terseyum manja.
" kamu kok misterius banget sih, pasti kamu mau memberikan kejutan ya sama aku..." seloroh dian lirih.
" what are saying, ..." Tanya siwon.
" oh No..I just....just wanna embrace you...he he he...(oh tidak, aku hanya..hanya ingin memelukmu he he he)" kata dian.
Dan siwon pun berdiri dihadapannya dengan tegap.Kemudian dian tersenyum dan memeluk siwon senang dan erat.Tiba-tiba tak sengaja kakinya dian terpleset dan hamper jatuh tetapi sebelum ia jatuh.Siwon menangkapnya dan memegang pinggangnya dian.Dengan refleknya tangan dian pun merangkul leher siwon dan selama beberapa menit mereka berdua beradu pandang satu sama lain.Selang beberap menit kemudian angin yang lebat dari arah jendela ruangan special tersebut masuk ke dalam dan membuat topi sekaligus masker siwon lepas, sebab topi dan masker siwon tak di pasang dengan benar, sehingga angin pun bisa mengobrak-ambriknya.Setelah kejadian tersebut tampak lah wajah siwon yang membuat dian sock dan jantungan.Matanya dian melotot dan hidungnya mengembang seakan-akan ia baru saja ketemu setan.Betapa tidak, wajah siwon yang dulu ia lihat di tv ganteng seganteng pangeran.Sekarang berubah menjadi wajah seorang tukul arwana semenjak masker dan topi itu lepas dari siwon.Karena kaget dan socknya, dian akhirnya pingsan.Semua crew yang memantau acara tersebut ikut membantu memposisikan dian ke sofa.Dan crew tersebut ikut membantu untuk menyadarkan dian.Dian pun sadar dari pingsannya tetapi tak lama kemudian dia pingsan lagi setelah melihat kembali wajah siwon yang bertopengkan wajah tukul arwana itu.
Dilain tempat fatma tampaknya masih menunggu artis idolanya yang bernama limin hou.Dia tampak cemas dan bingung.Limin hou tidak datang-datang menghampirinya.Fatma tampak kesal lalu tak lama kemudian panitia acara tersebut memberi kabar buat fatma bahwa limin hou, artis idolanya yang akan ngdate bareng dengannya.Dia tidak bisa datang sebab ia kecelakaan pesawat sewaktu perjalanan ke Indonesia.Hati fatma sangat hancur sekali.Dia akhirnya memutuskan untuk pulang, padahal sejuta kejutan sudah ia siapkan buat limin hou.
Sedangkan dilain sisi, dian masih dalam keadaan pingsan dan akhirnya pun ia sadar kembali tetapi setiap kali ia sadar dari pingsannya, ia kembali pingsan lagi setelah melihat wajah siwon yang bertopengkan wajah tukul arwana.Dan peristiwa itu terjadi berulang-ulang kali.
Memang beberapa bulan yang lalu siwon masih tampak tampan dan mempesona banyak wanita.Tetapi semenjak ia mengalami kecelakaan di korea yang membuat wajahnya rusak dan harus dioperasi plastik.Tapi entah kenapa wajah siwon dioperasi plastik menjadi wajahnya tukul arwana.Dalam hati siwon sebenarnya ia tidak mengingikan semua ini terjadi dan tidak pula menginginkan dian kecewa.Tapi kenyataan memang pahit, dian harus mencintai bekas orang ganteng tersebut.Cintanya ke siwon yang kini bertopengkan wajah tukul arwana seakan-akan mengalami kebimbangan yang teramat dasyat.Akhirnya pun setelah tahu cerita tentang siwon yang berubah dratis, dian pun memutuskan pulang ke habitatnya.
Dian pulang dengan naik mobil pick up di belakang bak mobil bersama kambing-kambing yang baunya amat sangat.Embeekkk...embeekkkk...embeekkkkk....Teriakkan kambing tersebut seakan-akan membuat hati dian semakin hancur.Tatapan matanya kosong dan berkaca-kaca.Tiba-tiba tak lama kemudian dian melihat fatma yang sedang jalan sendirian di jalan raya.
" nyag..." panggil dian.
" emak..." panggil kembali fatma.
" nyaggggg....."
" emakkkkk...."
Tak lama kemudian Fatma berlari mengejar mobil pick up tersebut dan meloncat naik ke atas mobil tersebut dan dian membantunya naik.Fatma dan dian sekarang bersama kambing-kambing yang menemani kesedihan mereka.Selang beberapa menit kemudian dian dan fatma saling berpelukan sambil menangis satu sama lain.Walaupun udara malam sangat dingin, mereka tetap menikmati kesedihan bersama dinginnya malam.
Semakin hari dian semakin dilema.Dia sudah terlanjur cinta dengan siwon tetapi dian tak tahan dengan wajah siwon yang sekarang, rasanya pengen muntah bila ia melihatnya.Membayangkannya saja sekarang enggan.Dian merasa bimbang sekarang apalagi hamper tiap hari siwon menghubungi dia lewat media hp, Sebenarnya siwon sangat amat merasa bersalah dengan wajahnya.Dia terus berusaha minta maaf dengan mengirim sejuta sms untuk dian.Wajahnya ssiwon zaman dulu yang terpajang dalam sebuah foto didinding kamarnya masih ia pandangi dengan penuh penghayatan.Wajahnya dian tak tampak sedih atau senang.Wajahnya hambar bagaikan sayur tanpa garam.
Aku bingung siwon, aku harus mencintaimu atau kah aku berpaling darimu.kenapa kamu berubah disaat cintaku sudah bersinar terang kepadamu dihatiku. Kata hati kecil dian.
"Aku tak sanggup..mencintaimu lagi...oh pujaanku." Lanjut dian sambil menyanyi.
Airmatanya menetes deras.Wajahya seakan-akan ingin sekali memalingkan dari foto siwon, tapi dian merasa tak sanggup melakukannya.Tiba-tiba winda datang dengan tergopoh-gopoh dihadapan dian.
" emak, gawat emak, gawat." Tukas winda.
" Ada apa win...." Tanya dian.
" siwon, emak, siwon.."
" kenapa dengan siwon."
" Dia menerapkan koin keadailan untuk mendapat maaf dari kamu emak, karena dia merasa telah mengecawakanmu dengan wajahnya yang sekarang ini." Centus winda.
" apa!..." kaget dian.
Tiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttttttt....tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttt....tititttitiititiiiiiiiiiiiii
*Sekian*
No comments:
Post a Comment