Perkerjaan Ghoib - Cerpen



Cerita ini bermula dari sebuah deringan telfon dari seseorang, ia bernama Nila. Ia sudah mengajukan banyak sekali permintaan pekerjaan di setiap perusahaan-perusahaan. Tapi pada suatu hari telfonnya bordering, ia mendapatkan telfon dari pemilik sebuah perusahaan.


Nila mengangkat telfonnya “Halo..??” ucap Nila,
“apakah ini dengan ibu Nila??”ucap dari telfon,,
”iya benar,”, kata Nila,
“perkenalkan, nama saya Sherly, tadi kamu mengantar berkas-berkas data diri ke perusahaan saya” ucap ibu Sherly,

 “Tapi, saya tidak merasa telah mengantarkan berkas-beras ke perusahaan anda” ucap Nila dengan nada terheran

“mungkin itu karena terlalu banyak, sampai-sampai kamu lupa, besok ibu sudah mulai berkerja di perusahaan saya, nanti saya akan mengirimkan alamat perusahaan saya, nanti kalau ketemu sama satpamnya, bilang saja mencari ibu sherly” ucap Sherly.


Sehabisnya bercakap-cakap, Nila pun berfikir dan sedikit heran, sebab dia tidak melakukan interview mau pun test sama sekali.


Keesokan harinya , Nila pun pergi ke alamat  perusahaan yang diberikan, Nila tidak bertemu dengan satpam, tapi ia melihat seseorang yang berdiri di depan kantor yang melambai ke arahnya.


Ia pun menghampiri orang tersebut dan bertanya, “Apakah ini dengan ibu Sherly??”Tanya Nila,


“Benar, sekarang kamu langsung kerja yahh,,kamu bisa mengoperasikan computer kan??” Tanya balik ibu Sherly,


 “Bisa bu” jawab Nila


 “Baiklah kalau begitu, kamu langsung berkerja yah” ucap ibu Sherly


Saat Nila berjalan masuk ke ruang kerjanya, ia melihat para pegawai yang lainnya. Tapi, ada yang beda dengan pegawainya, para pegawai nampak pucat, serta tidak ada senyum maupun tawa dari para karyawan-karyawan.

Nila pun fokus saja dengan pekerjaannya, tak terasa hari sudah semakin sore. Saat nya jam pulang, Nila berpamitan kepada ibu Sherly, tapi ibu Sherly menitipkan sebuah berkas kepada Nila.


 “Tolong kamu berikan berkas ini kepada suami saya, dan pastikan kalau itu benar-benar suami saya, namanya Handoko dan memiliki 2 anak yang bernama Dinda dan Farel, saya kangen sekali sama mereka”ucap ibu Sherly,


“ibu nggk akan pulang??,,kalau ibu kangen sama mareka, kan ibu nanti bisa pulang dan bertemu dengan mereka” balas Nila


“saya tidak pulang, saya lembur hari ini, disitu sudah saya berikan alamat rumah suami saya, tolong kamu antarkan” jawab ibu Sherly


 Nila pun keluar dari kantor tersebut, dan terheran, sebab kantor sudah sepi, karyawan-karyawan juga sudah tidak ada.


Sesampainya Nila di rumah suami ibu Sherly, ia mengetuk pintu dan bertemu dengan seorang pria,


 “Maaf, siapa yah??” ucap pak Handoko

“Saya Nila, saya ingin mengantar berkas yang diberikan oleh ibu Sherly” ucap Nila

“HAH??”ucap pak Handoko Shock dan Kaget

“Isrri saya sudah meninggal dari 1 minggu yang lalu, perusahaannya itu dibakar oleh orang” ucap pak Handoko


Nila pun jadi Shock dan Kaget, setelah mendengar kata-kata dari pak Handoko, Pak Handoko mengambil beberapa Koran dan kertas-kertas, sebagai bukti bahwa perusahaannya itu terbakar, dan tidak ada yang berhasil terselamatkan, begitu pun istrinya.


Nila menyerahkan berkas yang dititipkan oleh ibu Sherly, saat pak Handoko membuka berkasnya, dengan wajah yang tidak percaya serta kaget, bahwa isi dari berkas itu adalah berkas yang bernilai Miliyaran Rupiah, berkas itu yang diinginkan oleh orang yang telah membakar perusahaan ibu Sherly.


Setelah bercakap-cakap, Nila pun pamit karena hari sudah Maghrib. Nila semakin penasaran, ia pun pergi ke perusahaan itu dan membuktikan perkataan dari pak Handoko.


Saat ia sampai, ternyata benar,, terlihat sebuah gedung yang habis terbakar, serta garis polisi. Tak lama kemudian Nila dihampiri oleh salah seorang satpam yang sedang berjaga di wilayah itu, dan menceritakan tentang ibu Sherly, bahwa ibu Sherly itu sangat baik sekali, biar seperti itu masih saja ada orang yang membencinya.


Catatan Pohon Kecil

No comments:

Post a Comment

Instagram